get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Pencabulan di Ponpes Bangkalan Masuk Penyelidikan, Polisi Periksa Saksi

Aliansi Mahasiswa Tolak Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya

Jumat, 24 Agustus 2018 - 22:30:00 WIB
Aliansi Mahasiswa Tolak Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya
Aliansi Pemuda Peduli Jatim saat menggelar unjuk rasa menolak rencana deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan Surabaya. (Foto: iNews.id/Rahmat Ilyasan)

SURABAYA, iNews.id – Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Jawa Timur menggelar aksi di Markas Polda Jatim, Jumat (24/8/2018). Mereka menolak deklarasi #2019GantiPresiden yang akan digelar di Lapangan Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, 26 Agustus 2018 mendatang.

Dalam aksinya, Aliansi Pemuda Peduli Jawa Timur ini membawa berbagai spanduk dan poster yang beriisi penolakan, serta pembubaran acara deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya. Di antaranya “Bubarkan Deklarasi #2019GantiPresiden”, “Jaga Kondusivitas Jawa Timur”.

Kooridnator lapangan (Korlap), Mohamad Khoiron mengatakan, deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya hanya akan memecah belah masyarakat Jawa Timur. Deklarasi itu juga merupakan bentuk provokasi dan politik yang tidak sehat. “Kami minta polisi dalam hal ini Polda Jatim tidak mengeluarkan izin deklarasi tersebut,” katanya.

Aksi massa tersebut menarik perhatian para pengguna jalan yang melintas di depan Mapolda Jatim. Meski berjalan tertib, unjuk rasa menolak deklrasi itu mendapat pengawalan dari polisi.


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengaku sudah menerima surat pemberitahuan deklrasi#2019GantiPresiden. Namun, polisi akan mematuhi undang-undang yang menyebut unjuk rasa tidak dilakukan pada hari libur. “Polda Jatim tidak memberi izin rencana kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden atas pertimbangan keamanan dan untuk menciptakan situasi kondusif di Surabaya dan Jawa Timur,” katanya.

Menurut Frans Barung, Polda Jatim akan bertemu dengan pihak penyelenggara kegiatan deklarasi untuk mengurungkan kegiatan tersebut mengingat jika tetap dilaksanakan akan ada aksi tandingan yang juga telah mengajukan izin ke polda.

“Kita juga tak mengeluarkan izin untuk aksi tandingan ini. Kami akan melakukan pendekatan preventif dan represif sebagai langkah terakhir jika pihak penyelenggara tetap menggelar acara tersebut,” tandasnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut