get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinkes Jabar Beri Layanan Rapid Test dan PCR Gratis bagi Calhaj

895 Pekerja PT DMI Nonreaktif, Bupati: Tak Ada Klaster Sampoerna di Madiun

Kamis, 28 Mei 2020 - 22:30:00 WIB
895 Pekerja PT DMI Nonreaktif, Bupati: Tak Ada Klaster Sampoerna di Madiun
Bupati Madiun Ahmad Dawami saat memimpin doa sebelum rapid test di PT DMI.(foto: Arif Wahyu Efendi)

MADIUN, iNews.id - Hasil rapid test terhadap 895 pekerja pabrik rokok PT Digdaya Mulia Abadi (DMA) Madiun, nonreaktif. Seluruh karyawan dinyatakan negatif, tidak terpapar virus corona (Covid-19).

“Awalnya yang menjalani rapid test kemarin 774 orang. Sebagian karyawan lain baru di rapid test hari ini. Totalnya 895, Alhamdulillah semuanya nonreaktif,” Kata Bupati Madiun Ahmad Dawami, Kamis (28/5/2020) malam.

Hasil ini, kata Dawami, sekaligus menjawab tudingan sejumlah pihak yang menyatakan adanya klaster rokok PT Sampoerna di Kabupaten Madiun. “Kalau disebut klaster, tentu sudah ada yang positif juga dong di sini (PT DMA). Buktinya, nonreaktif semua,” kata pria yang akrab disapa Kaji Mbing ini.

Terkait siapa pihak yang menyebut klaster rokok Sampoerna itu, Kaji Mbing enggan berkomentar. “Sudah jangan ditanyakan itu. Nanti gaduh. Wartawan pasti sudah tahu, tapi pura pura ndak tahu, iya kan?", ujarnya.

Diketahui, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Madiun melakukan rapid test massal terhadap karyawan pabrik rokok PT DMA padaRabu (27/5/2020). Langkah cepat ini diambil menyusul satu karyawan pabrik positif korona.

Perempuan berinisial ARPA (37), warga Kelurahan Patihan Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, kini menjalani perawatan di RSUD dr Soedono Madiun.

Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan, dari hasil rapid test tersebut akan diketahui dari mana asal pasien ARPA tertular. Sebab, pihaknya juga sudah melakukan tracing di tiap desa hingga rukun tetangga (RT) di wilayahnya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut