7 Tempat Wisata Uji Nyali di Surabaya, Ada Museum Paling Ngeri

JAKARTA, iNews.id - Terdapat beberapa tempat wisata uji nyali di Surabaya yang patut untuk dikunjungi. Sebagian besar dari tempat tersebut merupakan bangunan tua peninggalan Belanda.
Beberapa masih beroperasi, tetapi ada juga yang sudah terbengkalai. Meskipun demikian, kisah angker yang beredar tidak mengurangi indahnya bangunan-bangunan ini.
Adapun tujuh tempat wisata uji nyali di Surabaya, seperti dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Kamis (16/2/2023) adalah sebagai berikut.
Dulunya, sungai Jagir digunakan sebagai tempat bersandarnya tentara Tar-Tar yang akan menyerbu kota Kediri pada tahun 1293. Lalu pada tahun 1917, dibangunlah pintu air menahan air laut dan terhindar dari banjir.
Walaupun tampak indah, pintu air Jagir menyimpan beragam kisah mitis, termasuk adanya buaya putih yang kerap memakan korban. Seseorang yang tenggelam di tempat tersebut kebanyakan tidak akan ditemukan lagi jasadnya.
Hotel Majapahit adalah hotel peninggalan Belanda yang menjadi saksi bisu perjuangan arek-arek Surabaya dalam mempertahankan NKRI. Sampai sekarang, hotel yang dulunya bernama hotel Oranye ini masih beroperasi.
Di balik kemegahannya, terdapat banyak kisah angker di dalam hotel Majapahit. Konon, pengunjung akan didatangi penampakan yang berjalan di lorong.
Delta Plaza menjadi salah satu mal mewah yang ada di Surabaya. Sebelum dijadikan sebuah pusat perbelanjaan, mal ini dulunya adalah rumah sakit.
Konon, terdapat suster yang terjepit di lift dan dipercaya arwahnya sering gentayangan di Delta Plaza. Kendati demikian, mal ini tetap ramai dikunjungi.
Rumah Hantu Darmo kerap digunakan sebagai tempat uji nyali oleh anak-anak muda Surabaya atau para YouTuber. Konon, rumah mewah tersebut dulunya dimiliki oleh keluarga kecil yang tidak diketahui identitasnya.
Namun seluruh anggota keluarga tewas saat berada dalam perjalanan ke suatu tempat. Arwah mereka dipercaya sering gentayangan di rumah tersebut.
Tandon air Wonokitri adalah bangunan peninggalan Belanda yang terletak di Kecamatan Sawahan, Surabaya. Saat ini, tempat tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya.
Walaupun menyimpan banyak sejarah, terdapat cerita mistis yang beredar di kalangan masyarakat yang menyatakan bahwa tandon air Wonokitri dihuni oleh sesosok ular besar. Tak hanya itu, petugas juga mengaku kerap diganggu hantu cilik.
Dulunya, bangunan megah di Jalan Banyu Urip Wetan ini didirikan oleh J.A van Middlekoop pada 1809. Lalu pada tahun 1945, rumah tersebut dibeli oleh Teng Khoen Gwan.
Sudah tak berpenghuni dan tak terawat, banyak cerita angker yang beredar tentang rumah ini. Terdapat hantu cilik yang sering muncul dalam rumah hantu Kupang dan penampakan Noni Belanda.
Editor: Komaruddin Bagja