6.624 Lembar Uang Palsu Beredar di Jatim, Paling Banyak Pecahan Rp100.000
SURABAYA, iNews.id – Peredaran uang palsu (upal) di Jawa Timur (Jatim) terus meningkat. Berdasarkan data Bank Jatim (BI) selama triwulan IV (akhir) 2020, jumlah uang palsu yang beredar di Jatim mencapai 6.624 lembar. Jumlah ini meningkat sebesar 68,07 persen dibandingkan triwulan sebelumnya sebanyak 3.941 lembar.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan, dari jumlah upal yang ditemukan di triwulan IV 2020, terbanyak di Kantor Perwakilan BI Jatim sebanyak 3.780 lembar. Diikuti Kantor Perwakilan BI Kediri sebanyak 1.683 lembar, Kantor Perwakilan BI Malang sebanyak 595 lembar dan Kantor Perwakilan BI Jember sebanyak 566 lembar.
“Untuk meningkatkan layanan deteksi uang palsu, Kantor Perwakilan BI se-Jatim telah dilengkapi dengan BI-Counterfeit Analysis Center (BI-CAC),” katanya, Senin (29/3/2021).
BI-CAC merupakan suatu informasi sebagai pusat data, hasil penelitian dan pelaporan temuan upal dengan fungsi pengklasifikasian karakteristik masing-masing upal atas hasil analisis laboratorium. Berdasarkan proporsinya, pada triwulan IV 2020 temuan upal didominasi oleh pecahan Rp100.000, setara 54,81 persen dari total temuan upal.
Setelah itu, pecahan Rp50.000 setara 21,93 persen dan pecahan Rp20.000, setara 2,23 persen. “Kenaikan penemuan uang palsu tersebut sejalan dengan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang ciri-ciri keaslian rupiah yang semakin membaik,” ujarnya.
Sebelumnya, akhir tahun 2020 lalu, Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap dua warga Bali yang diduga hendak menyelundupkan upal ke Surabaya. Dua orang itu yakni IWW (42) warga Denpasar dan SMJ (56) warga asal Bangli. Dari tangan keduanya, polisi mengamankan upal USD1,5 juta. Upal itu terdiri dari pecahan USD100 sebanyak 15.000 lembar.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, kedua tersangka ini datang ke Surabaya dengan maksud bertemu dengan saksi JF di Jalan Penghela Surabaya. Kemudian pada saat di rumah saksi tersebut tersangka IWW menyerahkan uang kertas dolar Amerika pecahan USD100 kepada Josep.
Lalu, saksi ini melalui pegawai bank di cabang Perak yang mana uang tersebut hendak dimasukkan ke tabungan. “Mengingat jumlah uangnya cukup banyak, maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan,” katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin