6 Fakta Santri di Kediri Tewas Dianiaya, Nomor 4 Bikin Nyesek di Dada
4. Motif Salah Paham
Hasil penyidikan sementara, motif kekerasan lantaran kesalahpahaman antara tersangka dan korban.
"Motif sementara ini karena ada kesalahpahaman. Jadi, empat tersangka salah paham dengan korban," ujar kapolres.
5. Tersangka Sepupu Korban
Salah satu dari empat terangka yang menganiaya santri ponpes di Kediri ternyata sepupu korban.
Ibu korban, Suyati mengaku tidak habis pikir karena salah satu tersangka penganiayaan anaknya masih keponakannya.
Karena itu, dia meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut dan menghukum para pelaku sesuai hukum yang berlaku.
6. Ponpes Al Hanifiyyah Belum Punya Izin
Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur memastikan Pondok Pesantren PPTQ Al Hanifiyyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, lokasi santri bernama Bintang Balqis Maulana (14), ditemukan tewas, tidak memiliki izin. Santri asal Banyuwangi itu tewas usai dianiaya sesama santri yang telah ditetapkan tersangka.

"Terkait adanya kekerasan di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah, keberadaan ponpes tersebut belum memiliki izin operasional pesantren," kata Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kanwil Kemenag Jatim Mohammad As'adul Anam di Kediri, Selasa (27/2/2024).
Mohammad As’adul Anam mengatakan, dari rapat investigasi bersama petugas Kemenag Kabupaten Kediri diketahui, Ponpes Al Hanifiyyah sudah berdiri sejak 2014. Saat ini ponpes tersebut memiliki 93 santri yang terdiri atas 74 santri perempuan dan 19 santri laki-laki.
Editor: Kastolani Marzuki