58 Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Sisa 5 Jenazah

SURABAYA, iNews.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur telah mengidentifikasi 58 kantong jenazah korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Hingga Selasa (14/10/2025), masih ada 5 jenazah dari total 67 kantong jenazah yang diterima Tim DIV.
Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan Marzuki menjelaskan, dengan penambahan hasil identifikasi ini, tim DVI telah berhasil mengenali 58 korban dari total 67 kantong jenazah yang diterima.
“Masih terdapat lima kantong jenazah yang saat ini tersimpan di ruang pendingin RS Bhayangkara Polda Jatim dan menunggu proses identifikasi lanjutan,” katanya.
Dia mengatakan, empat kantong jenazah berhasil diidentifikasi hari ini terdiri atas tiga jenazah utuh dan satu kantong berisi bagian tubuh (body part). Proses identifikasi dilakukan melalui serangkaian metode, di antaranya pemeriksaan medis, pencocokan properti, serta uji DNA.
Ketiga jenazah yang telah teridentifikasi masing-masing Ubay Dinhai Azkal Askia (15), warga Batupuro, Sampang, Madura; Muhfie Alfian (16), warga Buduran, Sidoarjo; dan Abdul Halim (16), warga Sidotopo, Kenjeran, Surabaya.
Sementara satu kantong jenazah lainnya berisi body part yang berhasil teridentifikasi sebagai milik Nur Ahmad Rahmatullah. Bagian tubuh tersebut teridentifikasi melalui uji DNA. Diketahui, Nur Ahmad sempat menjalani amputasi di lokasi kejadian oleh tim dokter RSUD Noto Puro.
Tragedi robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, sebelumnya menewaskan puluhan santri dan melukai banyak lainnya. Proses identifikasi masih terus dilakukan agar seluruh korban dapat segera dikenali dan dikembalikan kepada pihak keluarga.
Editor: Kastolani Marzuki