5 Fakta Pilkades Berdarah di Bangkalan, Nomor 3 Bikin Merinding

BANGKALAN, iNews.id - Kasus pembacokan mewarnai tahap pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Bator, Kecamatan, Kabupaten Bangkalan. Tiga orang pendukung salah satu calon terkapar bersimbah darah gegara dibacok celurit pendukung calon kepala desa lainnya.
Akibat pembacokan ini satu orang tewas. Sedangkan dua lainnya kritis karena luka yang cukup parah.
Lalu, bagaimana insiden berdarah ini terjadi, berikut faktanya:
1. Konflik karena rivalitas Pilkades
Kasus pembacokan tiga orang di Bangkalan dilatarbelakangi karena urusan Pilkades. Hasil penyelidikan polisi, antara korban dan pelaku teribat rivalitas karena pilihan dukungan yang berbeda.
Ketiga korban merupakan pendukung salah satu calon. Sedangkan pelaku merupakan pendukung calon lawannya. Perbedaan dukungan ini membuat perseteruan di antara mereka memanas hingga bertindak brutal.
2. Diadang usai Demo
Peristiwa berdarah itu terjadi usai ketiga korban pulang dari aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangkalan. Diduga, aksi demo ini yang menjadi pemicu tindakan brutal pendukung lawan.
Saat perjalanan pulang itulah, mobil rombongan korban dipepet mobil para pelaku dan dipaksa berhenti di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma. Selanjutnya, ketiga korban dipaksa keluar mobil dan dibabat dengan celurit.
Editor: Ihya Ulumuddin