get app
inews
Aa Text
Read Next : Terdampak Erupsi Gunung Semeru, 1.116 Warga di Lumajang Mengungsi

3 Warga Jatim Terkonfirmasi Positif Covid-19 Varian India 

Senin, 14 Juni 2021 - 21:51:00 WIB
3 Warga Jatim Terkonfirmasi Positif Covid-19 Varian India 
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: iNews.id/Ihya' Ulumuddin).

SURABAYA, iNews.id – Tiga warga Jawa Timur (Jatim) terkonfirmasi positif Covid-19 varian India B16172 Delta. Dua pasien menjalani perawatan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura, sementara satu pasien di Rumah Sakit Bojonegoro. 

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kabar adanya Covid-19 varian baru diketahui berdasarkan laporan hasil penelitian whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. 

"Saya telah menugaskan koordinator tracing, Pak dr. Kohar untuk melakukan pelacakan dan terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien tersebut," katanya, Senin (14/6/2021).

Khofifah mengatakan saat ini masih menunggu hasil WGS lain yang tengah diteliti oleh Unair, untuk menentukan langkah penanganan dan perawatan jika ditemukan kasus serupa lainnya. WGS adalah teknik komprehensif yang digunakan dalam proses pengurutan sekuens DNA untuk mendeteksi ada tidaknya varian baru Covid-19.

Sebelumnya, Khofifah telah menerima hasil sequencing dari 24 sampel yang diperoleh dari penyekatan Suramadu. Dari hasil uji sampel tersebut di Institute Tropical Disease (ITD) Unair, terkonfirmasi ada tiga sampel yang dinyatakan virus corona varian B16172, atau strain dari India. “Mudah-mudahan semua bisa terkoordinasikan dan termanage dengan baik," ujarnya.

Lebih jauh Khofifah menegaskan bahwa, tiga pasien yang dinyatakan positif tertular Covid-19 varian baru B16172 bukanlah pekerja migran Indonesia (PMI). 

"Ini artinya, sudah terjadi transmisi lokal dari virus strain India tersebut. Bukan PMI. Berarti sudah ada transmisi lokal. Yang hasilnya keluar pagi ini dan terkonfirmasi varian B16172 ini adalah sampel penyekatan Suramadu kaki Surabaya," ujarnya. 

Ketua Umum PP Muslimat NU itu menyatakan, penanganan kasus Covid-19 di Jatim, khususnya di Kabupaten Bangkalan terus dilakukan. Pemprov Jatim bersama Kodam V Brawijaya dan juga Polda Jatim telah mengirimkan tim swabber (tenaga yang melakukan swab test) guna menggencarkan tes massal Covid-19. 

"BOR (bed occupancy rate) di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan sudah menurun," katanya. 

BOR ICU di rumah sakit tersebut, kata dia, hari ini telah menurun di angka 38 persen. Sedangkan BOR ruang isolasi ada di angka 82 persen. Angka ini akan terus dipantau dan dijaga agar tidak sampai overload. 

Saat ini, ada enam RS penyangga di Surabaya untuk membantu penanganan pasien Covid-19 dari Bangkalan. "Selain itu, penyekatan di Suramadu sampai hari ini masih berjalan, yang kita harapkan bisa efektif menekan kasus Covid-19 di Bangkalan," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut