3 Jalur Alternatif ke Pasuruan, Pilihan Aman Hindari Kepadatan Wisata dan Jalur Utama
Cocok untuk pengendara dari Surabaya/Sidoarjo yang ingin rute datar, lebar, dan lebih cepat tanpa melalui jalur Pantura yang sarat kendaraan berat.
Rute: Surabaya → Tol Surabaya–Gempol → keluar GT Gempol → Jl. Raya Gempol–Bangil → Bangil → Pasuruan.
Waktu tempuh:
Surabaya – Gempol: 40–50 menit
Gempol – Bangil – Pasuruan: 45–60 menit
Total: ±1,5–2 jam
Kondisi perjalanan:
Rute relatif datar, arteri lebar, dan ramai kendaraan antar-kota dengan ritme stabil. Kerap padat di kawasan industri Bangil pada jam sibuk. Jalur ini juga menarik bagi pengendara yang ingin berkuliner, seperti mencicipi rawon dan sate kerbau khas Bangil.
Cocok untuk pengendara dari Malang/Batu yang ingin perjalanan sejuk dengan pemandangan pegunungan, sekaligus akses arah Bromo via Nongkojajar.
Rute: Malang → Purwodadi → Nongkojajar/Tutur → Pasrepan → Pasuruan.
Waktu tempuh:
Malang – Purwodadi: 45–60 menit
Purwodadi – Nongkojajar – Pasrepan – Pasuruan: 1–1,5 jam
Total: ±2–2,5 jam
Kondisi perjalanan:
Rute ini menawarkan pemandangan kebun buah dan sayur, agrowisata, serta udara sejuk pegunungan. Namun, jalur menanjak dan berkelok sehingga kendaraan harus prima. Saat musim hujan, perlu waspada karena jalan licin dan potensi kabut tebal.
Tiga jalur alternatif ke Pasuruan memberikan pilihan sesuai kebutuhan perjalanan: jalur tol cepat, jalur kuliner Bangil, atau jalur pegunungan sejuk Nongkojajar. Apa pun pilihannya, pastikan kendaraan dalam kondisi baik, pantau cuaca terkini, dan tetap disiplin berlalu lintas agar perjalanan menuju Pasuruan aman dan nyaman.
Editor: Donald Karouw