2 Ekor Macan Tutul Jawa Terekam Kamera di Kawasan Gunung Bromo, Ini Penampakannya

"Dipasang 40 kamera trap di 40 titik lokasi selama 4 bulan. Kamera trap ini mengcover area sampling berukuran 4 kilometer persegi atau setiap 2 x 2 kilometer selama minimal 90 hari," katanya.
Namun petugas juga disebut Rudi tak asal pasang kamera trap. Sebab sebelumnya petugas telah melakukan identifikasi dan penelitian mengenai habitat macan tutul Jawa yang dilihat dari berbagai hal di antaranya jejak kaki dan jejak cakaran.
Meski demikian, dia tak menyebut detail pemasangan kamera trap dengan alasan keamanan satwa liar langka yang dilindungi tersebut.
"Pemasangan kamera trap dilakukan di lokasi habitat yang cocok, tentu ini tidak akan dipasang di lautan pasir (Bromo). Saya tidak bisa menyebutkan detail, memastikannya itu susah juga titiknya, tapi yang pasti lokasi itu habitatnya, mewakili habitat habitat yang ada di hutan, tidak keseluruhan, tapi habitat yang cocok," ucapnya.
Hasil pemasangan kamera trap itu sempat terekam kamera dua ekor diduga macan tutul pada pertengahan Desember 2024 lalu. Tapi perihal kajian menyeluruh mengenai hewan yang terekam kamera itu, Rudi masih menunggu penelitian menyeluruh dari tim, termasuk untuk memastikan apakah itu benar spesies macan tutul Jawa yang terekam.
"Sekarang itu melakukan analisis panjang, dipasang kamera trap di 40 lokasi selama 4 bulan. Jumlah jepretannya akan banyak, proses analisis juga cukup panjang termasuk mengetahui populasinya perlu bersabar lebih dahulu," ucapnya.
Editor: Donald Karouw