Menurutnya, harga cabai memang sedang naik dalam dua bulan terakhir. Dia bisa memanen sebanyak 2,5 kuintal dengan harga Rp50.000 hingga Rp90.000. Sementara luas lahan yang garapnya mencapai 4.000 meter persegi milik kepunyaannya sendiri.
"Walau harga naik, tapi harapan saya agar ke depan harganya bisa kembali normal," ucapnya.
Berkah petani cabai tak hanya dirasakan oleh warga Desa Cinandang, namun juga sejumlah desa lainya di Kecamatan Dawarblandong. Seperti Desa Pucuk, Gunungsari, Madureso, Brayu dan Temuireng.
Diketahui, selama ini Dawarblandong dikenal sebagai sentra pertanian cabai di kawasan utara Sungai Brantas, Kabupaten Mojokerto.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait