FSF tak hanya mendeteksi kebakaran hutan saja, tapi juga dapat difungsikan sebagai pendeteksi kebakaran di ruko atau permukiman padat penduduk. FSF akan mendeteksi kebocoran gas atau percikan api dari konsleting listrik sehingga penanganan kebakaran dapat segera dilakukan dan tidak membahayakan penduduk sekitar.
Ke depannya, Wildan dan tim akan mengganti fitur WiFi menjadi kartu GSM. Hal ini agar FSF dapat digunakan di hutan dan memiliki jangkauan sinyal yang lebih luas. Selain itu akan mengganti beberapa komponen sensor api dan gas agar jangkauan deteksi dapat lebih jauh.
“Untuk itu, inovasi FSF tak akan berhenti sampai di sini saja. Semoga kami dapat menambahkan fitur baru agar FSF dapat digunakan pada hutan yang rentan kebakaran,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
mahasiswa universitas muhammadiyah malang kebakaran hutan dan lahan alat pendeteksi gunung bromo
Artikel Terkait