Dari memelihara kucing - kucing ras Persia itu sejumlah piala didapatkannya. Piala-piala itu juga menghasilkan pundi-pundi cuan dari hasil juara, tak hanya itu ia juga turut mengembangbiakkan kucing ras Persia yang dijualbelikan hingga menjadi bisnis barunya.
"Setelah kucing ras Persia saya beralih ke kucing - kucing ras Eropa, Amerika, itu baru tiga empat tahunan dari sekarang lah," kata dia.
Kini dari pengembangbiakkan kucing-kucing ras Eropa itu ia bisa mendapat pundi-pundi rupiah lebih. Bayangkan saja untuk anakan kucing saja termurah dibanderol Rp 5 juta per ekornya, sedangkan indukan kucing paling mahal dibanderol Rp55 juta per ekor untuk ras Brittish Shorthair, atau lebih mahal dibandingkan harga satu sepeda motor Yamaha NMax hingga Honda PCX
"Untuk indukan paling murah di harga Rp 10 juta, tapi saat ini harganya kisaran Rp 25-30 juta. Ras persilangan Gaelic ini 25 (juta)," tuturnya.
Merawat kucing - kucing sultan disebut Febrian, bukanlah hal mudah. Perlu ketelitian, keuletan, dan kepekaan. Setiap hari masing-masing kucing harus dicek kondisinya, untuk mengurangi stress para kucing ini harus dikeluarkan dari kandangnya untuk bermain, tak ketinggalan pemberian vitamin dan vaksin rutin dilakukan agar kucing tak mudah sakit.
"Yang sulit itu kendala kematian, apalagi perubahan iklim seperti saat ini, bisa bikin sakit-sakitan kucing, musim pancaroba ini bisa kena jamur, pilek, itu pasti. Makanya kita kasih vaksin dan vitamin untuk buat daya tahan tubuhnya," katanya.
Dengan perawatan maksimal satu indukan kucing bisa beranak hingga dua kali dalam setahun, dengan waktu reproduksi 60 - 67 hari. Satu indukan kata Febrian bisa menghasilkan satu hingga lima ekor anakan.
"Tapi kalau di kita biasanya satu kali rata-rata untuk berkembangbiaknya," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait