MALANG, iNews.id - Peternak kucing di Malang Febrian Permana Putra, sukses membudidayakan kucing ras Eropa dan Amerika. Harga untuk kucing langka ini pun cukup mahal, melebihi harga sepeda motor.
Itu sebabnya, kucing jenis ini kerap dijuluki sebagai kucing sultan. Bagaimana tidak, harga termurah untuk anakannya saja mencapai Rp5 juta per ekornya.
Ya, laki-laki warga Desa Griya Amorf 13 D 21 Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ini mengawali bisnis ternak kucing dari hobinya memelihara kucing di tahun 2010. Sebuah kandang berukuran sekitar 6 x 4 meter di ruangan khusus pun telah disiapkan.
Kucing-kucing ini dimasukkan ke dalam kandang dengan pengawasan kamera CCTV khusus. Ruangan itu tertutup dan dilengkapi pendingin ruangan atau AC untuk menyetabilkan suhu. Sebuah televisi 32 inch yang bisa difungsikan pun turut terpasang di sudut ruangan.
Televisi itu kerap digunakan kucing - kucing dengan ras untuk sekedar mencari hiburan agar tidak stres. Perlakuan sedemikan rupa layaknya manusia memang tak masuk akal, tapi melihat jenis - jenis rasnya seperti Scootish Fold, British Shorthair, minskin, hingga Gaelic ras campuran hasil perkawinan silang Munchkin dengan Scottish Kits, rasanya hal itu wajar dilakukan agar kondisi kucing dan psikisnya tetap terjaga.
Febrian Permana Putra menyatakan, total ada 15 ekor indukan beragam ras kucing yang ia miliki saat ini. Kucing - kucing itu dikembangbiakkan dan hasilnya dijual untuk bisnisnya.
"Semuanya berawal dari hobi melihara kucing di tahun 2010. Dari hobi ini kok jadi menghasilkan, akhirnya update ke ras - ras yang lagi hits itu," ucap Febrian Permana.
Febrian mengaku ras Persia menjadi awal mula ia memelihara kucing di tahun 2010. Saat itu selain kucing kata Febrian hewan peliharaan lainnya seperti burung bahkan hingga ular sempat ia miliki. Namun seiring waktu ia memfokuskan diri pada kucing-kucing ras.
Dari memelihara kucing - kucing ras Persia itu sejumlah piala didapatkannya. Piala-piala itu juga menghasilkan pundi-pundi cuan dari hasil juara, tak hanya itu ia juga turut mengembangbiakkan kucing ras Persia yang dijualbelikan hingga menjadi bisnis barunya.
"Setelah kucing ras Persia saya beralih ke kucing - kucing ras Eropa, Amerika, itu baru tiga empat tahunan dari sekarang lah," kata dia.
Kini dari pengembangbiakkan kucing-kucing ras Eropa itu ia bisa mendapat pundi-pundi rupiah lebih. Bayangkan saja untuk anakan kucing saja termurah dibanderol Rp 5 juta per ekornya, sedangkan indukan kucing paling mahal dibanderol Rp55 juta per ekor untuk ras Brittish Shorthair, atau lebih mahal dibandingkan harga satu sepeda motor Yamaha NMax hingga Honda PCX
"Untuk indukan paling murah di harga Rp 10 juta, tapi saat ini harganya kisaran Rp 25-30 juta. Ras persilangan Gaelic ini 25 (juta)," tuturnya.
Merawat kucing - kucing sultan disebut Febrian, bukanlah hal mudah. Perlu ketelitian, keuletan, dan kepekaan. Setiap hari masing-masing kucing harus dicek kondisinya, untuk mengurangi stress para kucing ini harus dikeluarkan dari kandangnya untuk bermain, tak ketinggalan pemberian vitamin dan vaksin rutin dilakukan agar kucing tak mudah sakit.
"Yang sulit itu kendala kematian, apalagi perubahan iklim seperti saat ini, bisa bikin sakit-sakitan kucing, musim pancaroba ini bisa kena jamur, pilek, itu pasti. Makanya kita kasih vaksin dan vitamin untuk buat daya tahan tubuhnya," katanya.
Dengan perawatan maksimal satu indukan kucing bisa beranak hingga dua kali dalam setahun, dengan waktu reproduksi 60 - 67 hari. Satu indukan kata Febrian bisa menghasilkan satu hingga lima ekor anakan.
"Tapi kalau di kita biasanya satu kali rata-rata untuk berkembangbiaknya," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait