Wombat (Foto: womsat.org.au)

SIDOARJO, iNews.idWombat, satwa sejenis tikus raksasa, didatangkan pertama kali dari Australia ke Indonesia untuk dipelihara dan dikembangbiakkan. Dua ekor wombat yang didatangkan dengan pesawat tiba di Terminal Kargo Internasional Bandara Juanda Sidoarjo, Kamis malam, 1 Februari 2018.

Kedatangan kedua ekor wombat tersebut mendapat pesawat dan pengawasan ketat dari Balai Karantina Hewan serta petugas Bea Cukai Juanda. Satwa pengerat itu rencananya dikarantina di Taman Safari Indonesia Prigen selama dua pekan. Setelah itu, kedua wombat ini akan dilepas untuk dikembangbiakkan dan menambah koleksi satwa setempat.

“Ini pertama kali di Indonesia, bahkan mungkin secara regional. Kita yang pertama mendapat kehormatan dari Australia untuk mendatangkan wombat. Wombat itu binatang aneh karena satwa ini punya sejenis kantung (untuk betina), tapi juga pengerat. Pemerintah Australia berhasil menjaga populasi wombat ini, jadi bukan binatang langka,” kata Board Member Taman Safari Indonesia Group, John Sumampau John Sumampau, Kamis malam.

            Dua wombat tiba di Terminal Kargo Bandara Juanda Sidoarjo. (Foto: iNews/Pramono Putra)

Wombat yang didatangkan ke Indonesia ini memiliki nama Latin Vombatus ursinus, merupakan salah satu jenis wombat yang umumnya banyak ditemukan di Australia bagian tenggara sampai ke selatan Tazmania. Wombat adalah satwa penggali terbesar sejenis tikus yang berat badannya bisa antara 20 sampai 40 kg dengan panjang sampai 1,3 meter.

Hewan pemakan rumput, buah, serta ranting ini umumnya aktif di malam hari hingga menjelang pagi. Mereka hidup soliter dan bertahan di teritori mereka dengan membuat galian terowongan yang memiliki kedalaman 2 hingga 20 meter. Sementara untuk perkembangbiakannya, wombat memiliki interval kehamilan selama dua tahun. Wombat betina memiliki kantung untuk menggendong dan menyusui anaknya.

Jika Anda ingin menyaksikan wombat secara langsung, mungkin setelah dua pekan ke depan, bisa datang ke Taman Safari Indonesia Prigen Pasuruan. Dua satwa ini akan dipelihara dan dikembangkan untuk menambah koleksi satwa di sana.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network