3 Jalur Alternatif ke Sidoarjo (Foto:AI)

SIDOARJO, iNews.id - Inilah 3 jalur alternatif ke Sidoarjo kini menjadi topik yang banyak dicari oleh para pengendara, terutama mereka yang ingin menghindari kemacetan panjang di jalur utama Surabaya–Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo yang terletak di jantung kawasan Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) memang menjadi salah satu wilayah dengan lalu lintas paling padat di Jawa Timur

Banyak pekerja dari berbagai daerah menuju kawasan industri di Sidoarjo, sehingga kebutuhan akan jalur alternatif yang lebih efisien pun semakin tinggi.

Kepadatan arus lalu lintas di jalur utama seperti Jalan A. Yani sering kali menjadi kendala, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. Akibatnya, waktu tempuh antara Surabaya dan Sidoarjo bisa mencapai lebih dari 1 jam untuk jarak yang seharusnya hanya sekitar 20 kilometer. 

3 Jalur Alternatif ke Sidoarjo

1. Jalur Alternatif Melalui Tol Waru – Gedangan – Sidoarjo

Jalur pertama yang bisa menjadi pilihan utama adalah rute Tol Waru – Gedangan – Sidoarjo. Rute ini menghubungkan langsung dari arah Surabaya melalui Tol Waru menuju pintu keluar Gedangan, kemudian melanjutkan perjalanan ke pusat kota Sidoarjo. Meskipun tetap berbayar, jalur ini cenderung lebih lancar dibandingkan Jalan A. Yani yang padat oleh kendaraan pribadi dan truk besar.

Kelebihan dari jalur ini adalah kondisi jalan yang lebar dan mulus, serta waktu tempuh yang lebih singkat, terutama pada jam sibuk. Pengendara juga dapat mengakses kawasan industri dan perumahan seperti Gedangan, Taman, dan Candi dengan lebih cepat. Kekurangannya hanya pada biaya tol dan potensi antrean di gerbang keluar, terutama saat akhir pekan. Namun secara umum, ini tetap menjadi pilihan paling efisien bagi mereka yang mengejar waktu.


2. Jalur Alternatif Lewat Krian – Buduran – Sidoarjo

Jalur kedua adalah rute Krian – Buduran – Sidoarjo, yang cocok untuk pengendara dari arah Mojokerto atau wilayah barat Jawa Timur. Jalur ini melewati beberapa kawasan industri dan desa yang memiliki kondisi jalan cukup baik. Rute ini menjadi pilihan favorit bagi kendaraan niaga maupun pekerja yang ingin menghindari macetnya jalur Surabaya–Waru.

Selain itu, pemerintah daerah juga telah melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur di jalur ini. Jalan Krian kini telah dilebarkan dan diperkuat dengan sistem drainase baru untuk mencegah banjir. Bagi pengguna kendaraan pribadi, jalur ini juga menawarkan banyak tempat istirahat, rumah makan, dan SPBU di sepanjang perjalanan. Dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari Krian ke pusat kota Sidoarjo, rute ini layak dipertimbangkan sebagai alternatif yang ekonomis dan efisien.


3. Jalur Alternatif Melalui Jalan Lingkar Timur Sidoarjo

Jalur ketiga dan yang paling strategis adalah Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, yang menghubungkan langsung kawasan Porong, Tanggulangin, hingga Buduran. Jalur ini dibangun sebagai solusi untuk mengurai kepadatan di dalam kota Sidoarjo dan menghindari titik-titik rawan macet seperti Pasar Larangan dan Alun-Alun Sidoarjo.

Keunggulan utama jalur ini terletak pada infrastruktur modern dan konektivitas yang luas. Jalan Lingkar Timur juga menjadi akses utama menuju Bandara Juanda dan kawasan industri Rangkah Kidul. Selain itu, jalur ini relatif aman dari genangan air saat musim hujan karena dilengkapi sistem drainase baru yang cukup baik. Dengan kecepatan rata-rata kendaraan mencapai 60–80 km/jam, pengendara bisa menempuh perjalanan dari Porong ke Gedangan hanya dalam waktu sekitar 30 menit.


Editor : Komaruddin Bagja

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network