Tangkapan layar cekcok pengurus RW Perumahan Manyar Tompotika dengan pengurus SMP Kristen Petra 3 dan SMA Kristen Petra 2 di Kota Surabaya, Jawa Timur. (Foto: iNews/Yudha Prawira)

SURABAYA, iNews.id - Video cekcok mulut antara pengurus rukun warga (RW) Perumahan Manyar Tompotika dengan pengurus SMP Kristen Petra 3 dan SMA Kristen Petra 2 di Kota Surabaya, Jawa Timur viral di media sosial. Percekcokan ini terkait permasalahan pembayaran iuran keamanan bulanan.

Dalam video viral tersebut tampak Wakil Wali Kota Surabaya Armuji turun langsung menengahi konflik kedua kubu tersebut. Sampai saat ini belum ada titik temu atas pertentangan soal uang iuran.

Informasi dirangkum iNews, cekcok ini berawal saat pengurus sekolah dari Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPKP) merasa keberatan dengan adanya kenaikan iuran keamanan bulanan tahun 2024. Dari yang semula Rp25 juta menjadi Rp32 juta dan kini Rp35 juta.

"Kami keberatan dan menolak iuran Rp 35 juta per bulan karena tidak jelasnya laporan pertanggungjawaban dari pengurus RW, tidak transparan," ujar Kabag Legal Petra Christin Novianty Panjaitan, Jumat (2/8/2024).

Menurutnya berdasarkan kajian dari tim ahli sekolah Petra, nilai iuran tersebut terlalu besar. Sekolah Petra hanya bersedia membayar iuran keamanan sebesar Rp25 juta per bulan.

"Kami perhitungkan Rp25 juta juga sudah ada standarnya, kami punya ahli yang menghitung berapa yang harus dibayar," katanya.

Juru Bicara Perumahan Manyar Tompotika Triawan Kustiya, membantah iuran yang nilainya cukup besar hingga ratusan juta rupiah. Iuran bulanan hingga ratusan juta rupiah tersebut merupakan iuran dari 3 RW dan Petra, yakni RW 4, RW 5 dan RW 7. Masing-masing Rp35 juta sehingga total Rp140 juta.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network