Venna mengungkapkan, ketika melakukan kekerasan, biasanya Ferry akan membekap mulut dan memiting. Bahkan tulang rusuknya sampai patah.
Hal itu juga dilakukan sewaktu terjadi KDRT di salah satu hotel di Kediri Kota. "Saya ditindih dan dikunci pakai dahinya dan mendorongkan dahinya ke hidung saya sampai keras sampai berdarah. Sampai saya bilang tolong-tolong lepasin hidung saya patah karena terlalu keras. Begitu saya bilang patah, dia lepasin dan darah itu mengucur dari hidung saya seperti air," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait