Dwikorita juga mengimbau warga untuk mewaspadai berita bohong atau hoaks seputar gempa di Malang. Sebab, pascabencana biasanya muncul berita yang mencemaskan.
"Apabila ada berita yang meragukan segera buka applikasi info BMKG atau kontak di 119," kata Dwikorita.
Dwikorita menambahkan, warga dapat bertanya melalui media sosial BMKG, seperti Twitter dan Instagram @infobmkg. "Warga diimbau agar tetap tenang dan tidak panik," tuturnya.
Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 6,7 terjadi di barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, pada pukul 14.00 WIB. Magnitudo gempa kemudian di-update menjadi M6,1
Berdasarkan keterangan BMKG, gempa yang terjadi itu berada pada kedalaman 25 kilometer (km) dan tidak berpotensi tsunami. Gempa berpusat di laut 90 km arah barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, 95 km tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, 190 Km barat daya Surabaya, Jatim, dan 700 KM tenggara Jakarta, Indonesia.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait