JAKARTA, iNews.id - Pascagempa bumi bermagnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Malang dan daerah lainnya di Jawa Timur (Jatim), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi longsor dan banjir bandang. Bencana ini diprediksi bisa melanda sejumlah wilayah di Jatim bila terjadi hujan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa bumi dengan Magnitudo 6,1 dapat membuat lereng-lereng atau batuan menjadi agak rapuh. Kondisi ini dapat memicu terjadinya hidrometeorologi, yaitu bencana longsor dan banjir bandang.
"Mohon diwaspadai potensi longsor dan banjir bandang bila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sebagai dampak lanjut setelah ada goyangan gempa bumi yang cukup kuat," kata Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Sabtu (10/4/2021).
Dia menyampaikan, hal itu berkaca dari bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sehari sebelumnya, terjadi bencana gempa bumi Magnitudo 4,1 di NTT dan kemudian hujan lebat.
"Jadi dikhawatirkan, suatu wilayah yang setelah terkena gempa, kemudian diguyur hujan itu dikhawatirkan akan memicu terjadinya longsor atau banjir bandang," ujarnya.
Dwikorita menyebutkan beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat di Jawa Timur, yakni Jombang (di Bandarkedungmulyo), Mojokerto, Pasuruan, Bondowoso dan Jember. Kemudian, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Gresik, Lamongan, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, Tulungagung, Ponorogo dan Purwosari (Kabupaten Pasuruan).
Dwikorita juga mengimbau warga untuk mewaspadai berita bohong atau hoaks seputar gempa di Malang. Sebab, pascabencana biasanya muncul berita yang mencemaskan.
"Apabila ada berita yang meragukan segera buka applikasi info BMKG atau kontak di 119," kata Dwikorita.
Dwikorita menambahkan, warga dapat bertanya melalui media sosial BMKG, seperti Twitter dan Instagram @infobmkg. "Warga diimbau agar tetap tenang dan tidak panik," tuturnya.
Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 6,7 terjadi di barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, pada pukul 14.00 WIB. Magnitudo gempa kemudian di-update menjadi M6,1
Berdasarkan keterangan BMKG, gempa yang terjadi itu berada pada kedalaman 25 kilometer (km) dan tidak berpotensi tsunami. Gempa berpusat di laut 90 km arah barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, 95 km tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, 190 Km barat daya Surabaya, Jatim, dan 700 KM tenggara Jakarta, Indonesia.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait