NGANJUK, iNews.id – Proses evakuasi korban longsor di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur terus dilakukan. Hingga Senin (15/2/2021) sore, tim SAR gabungan menemukan 12 korban. Dari jumlah itu, 10 orang meninggal dunia, dua orang ditemukan hidup dan terluka.
Identitas korban meninggal di antaranya Umi (29), Arsya Nendra (4), Yatemo (65), Putra (3), Parmiati (36), Friska Amelia (16), dan Fatim meninggal di RSUD Nganjuk
Bupati Nganjuk Novi Rahman mengatakan, berdasarkan update Posko Lapangan, jumlah warga yang menjadi korban sebanyak 21 orang. Sampai saat ini, telah ditemukan 12 korban longsor. Dua orang ditemukan dalam keadaan selamat. Sedangkan 10 di antaranya meninggal dunia. Sementara sembilan orang lainnya masih hilang.
“Proses evakuasi korban akan terus dilakukan sampai 14 hari mendatang. Kemudian melakukan pembersihan puing-puing dan menyiapkan relokasi bagi masyarakat yang terdampak longsor,” katanya di sela-sela mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (15/2/2021).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, proses pencarian korban longsor terus dilakukan sampai ditemukan seluruh korban yang tertimbun.
Untuk mempercepat pencarian, pihak kepolisian akan menerjunkan anjing pelacak. “Saya telah berkoordinasi dengan Pak Kapolres dan ternyata sudah disiapkan anjing pelacak untuk mempercepat proses identifikasi," kata Khofifah,
Menurutnya, lokasi bencana memang cukup curam. Kondisi tebing mengharuskan untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait