“Kami sudah bekerjasama dengan sejumlah pelaku usaha pariwisata di Jatim,” katanya.
Dia menambahkan, sasaran dari Sepada ini adalah pegiat pariwisata yang ada di desa wisata. Saat ini sudah ada 213 pegiat pariwisata yang sudah mendaftar dari seluruh Indonesia. Ada yang dari Sumatera dan juga Kalimantan. Pengajarannya dilakukan secara hybrid.
“Kami nanti juga aka nada ekspedisi desa wisata,” katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait