SURABAYA, iNews.id – Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau pendukungnya untuk tidak menggelar perayaan berlebihan meski unggul sementara versi hitung cepat (quick count). Bagi Eri saat ini yang terpenting yakni bersatu membangun Surabaya.
Pesan ini disampaikan Eri saat menyampaikan pidato kemenangan di Posko Pemenangan Jalan Stail Surabaya. Pada kesempatan itu, Eri bahkan mengawali pidatonya dengan kalimat istirja “Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun,”.
Eri tidak menyampaikan alasan kalimat pembukanya tersebut. Namun, biasanya kalimat ini diucapkan sesorang saat menerima ujian. Kemungkinan, Eri menganggap amanah sebaga wali kota merupakan sebuah ujian.
“Kami pada hitung cepat sementara unggul dan kalau hitung manual, hasilnya InsyaAllah tidak akan jauh beda. Walau begitu, jangan melakukan euforia kemenangan berlebihan,” katanya, Rau (9/12/2020).
Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga kembali mengingatkan pentingnya persatuan. Dia berharap perpecahan selama proses pemilihan kepala daerah (pilkada) diakhiri dan kembali bersatu membangun Surabaya.
“Kita kembali menjadi satu. Satu warga Surabaya. Tidak ada lagi berita hoak, saling menjatuhkan. Ayo saling membangun Kota Surabaya,” katanya.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan terima kasih seluruh warga Surabaya atas berpartisipasi mereka mencoblos di TPS. “Walaupun di masa pandemi, tapi antusias warga Surabaya sangat tinggi. Terima kasih warga Surabaya,” katanya.
Di tempat sama, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja dengan kompak dan solid, sehingga bisa mengantarkan kemenangan Eri Cahyadi dan Armudji.
“Dari hasil hitung cepat, Pak Eri dan Pak Armudji sementara ini unggul. Maka, dengan ini kami berharap pembangunan Kota Surabaya bisa lebih makmur dan adil lagi,” ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait