Robot Kece G-2 buatan Unesa dipamerkan, Sabtu (5/9/2020). Robot ini dibuat untuk membantu melayani pasien Covid-19.(iNews.id/Hari Tambayong)

SURABAYA, iNews.id – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meluncurkan robot Kreatif, Energik, Cerdas dan Elegan (Kece) generasi kedua (G-2). Sama seperti generari pertama, robot canggih ini juga berfungsi memudahkan tenaga medis dalam melayani pasien Covid-19. Namun, memiliki berbagai fitur menarik dan lebih canggih.

Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan mengatakan, selain bisa mengantarkan obat dan makanan untuk pasien, robot Kece G-2 ini juga bisa menyeterilkan ruangan pasien Covid-19. Robot tersebut juga dilengkapi sensor yang bisa mendeteksi suhu tubuh pasien.

Selain itu robot ini juga memiliki fitur komunikasi berbasis video yang dapat menunjang kinerja tenaga medis dari jarak jauh berbasis wifi. Teknologi ini bisa mengurangi risiko tenaga medis terpapar virus saat berinteraksi dengan pasien covid-19.

“Robot ini sudah memiliki kelebihan dibandingkan dengan robot generasi pertama (G-1) yang sudah diserahkan ke gubernur Jawa Timur. Yang menarik dan mungkin satu-satunya di Indonesia, Robot Kece G-2 ini dilengkapi dengan fitur musik untuk terapi pasien,” katanya, Sabtu (5/9/2020).

Nurhasan juga mengatakan bahwa robot Kece G-2 tersebut akan dilaunching secara nasional oleh Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brojonegoro. “Sekarang baru soft launching. Nanti akan ada grand launching yang akan diresmikan oleh menristek,” katanya.

Nurhasan juga mengatakan bahwa robot Kece G-2 tersebut akan dilaunching secara nasional oleh Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brojonegoro. “Sekarang baru soft launching. Nanti akan ada grand launching yang akan diresmikan oleh menristek,” katanya.

Pembina Robot Kece Unesa Agung Prijo Budijono menambahkan, robot Kece G-2 ini juga memiliki proximity sensor atau sensor jarak yang akan mendeteksi benda yang menghambat atau menghalangi jalannya robot. Robot akan memberikan peringatan suara dan ada juga peringatan di layar monitor operator.

“Sensor tersebut bisa mendeteksi sampai jarak dua hingga lima meter. Namun akan berhenti jika hambatan berjarak 50 hingga 75 sentimeter,” katanya.

Agung mengatakan, inovasi akan terus dilakukan. Bahkan, ke depan robot tersebut akan dikembangkan lebih lanjut untuk berbagai kebutuhan rumah sakit di Indonesia.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network