Usai kejadian, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kadangsapi untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan tewas dalam penanganan.
Dia mengatakan, penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan apakah ada kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan sekolah, termasuk pengecekan terhadap kondisi peralatan elektronik yang digunakan.
Sementara itu, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. "Menurut dokter yang memeriksa tadi, informasinya saat berada di puskesmas (korban) sudah tidak bernyawa," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait