Bahkan ketika awak media mencoba mengklarifikasi ke salah satu pekerja pabrik yang berdiri sejak 1905 itu sang pekerja tidak berani memberikan pernyataan. Dirinya mengakui mendapatkan instruksi agar tidak berbicara banyak tentang kejadian kecelakaan kerja tersebut.
Padahal. kecelakaan kerja di PG Kebonagung yang memakan korban jiwa juga sempat terjadi pada tahun 2013 dan 2017 lalu. Pada 2013 misalnya, ada empat pegawai asal Kediri yang tewas karena asap dari tungku pemasak gula.
Lalu pada 2017 ada seorang pegawai yang tertimpa spare part mesin yang beratnya mencapai 2 ton, hal ini disebabkan sling baja pengikat mesin putus.
Di sisi lain Polres Malang membenarkan adanya informasi yang beredar mengenai kecelakaan kerja di PG Kebonagung. Korban disebut atas nama Muhammad Faruk meninggal usai masuk ke dalam mesin penggilingan tebu.
"Benar memang ada kecelakaan kerja di PG Kebon Agung. Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan," ucap Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro, dikonfirmasi pada Senin pagi (12/6/2023).
Wahyu juga tidak memberikan banyak komentar terkait kejadian tersebut. Pasalnya pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait apakah ada kelalaian dari pihak pengelola pabrik gula tersebut.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait