MALANG, iNews.id - Pekerja pabrik gula PG Kebunagung Malang tewas, jatuh ke dalam mesin penggiling. Insiden ini terjadi setelah korban bernama Muhammad Faruk terpeleset saat berjalan di antara mesin penggilingan tersebut.
Kecelakaan kerja ini terjadi pada Senin (5/6/2023) lalu, namun baru terungkap setelah diunggah di akun Twitter @kepanjen_kita. Di akun Twitter tersebut dijelaskan bagaimana kronologi secara detail bagaimana kecelakaan kerja terjadi pada Senin sepekan lalu (5/6/2023).
Semula, korban warga Jalan Langsep Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, tewas tergilas oleh mesin penggilingan tebu di pabrik gula yang berada di Jalan Raya Malang-Kepanjen ini.
Korban saat itu tengah beraktivitas seperti biasa di bagian mesin penggilingan atau mixer pada Senin (05/06/2023) siang. Tapi tiba-tiba ia terpeleset saat berjalan di antara mesin dan jatuh ke dalam mesin yang tengah bekerja.
Apesnya, jaring pengaman yang biasanya terpasang justru dalam kondisi telah dilepas. Faruk akhirnya mengalami luka cukup serius akibat kejadian tersebut. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Wava Husada Kepanjen.
Namun, meskipun ia sudah mendapat perawatan intensif dari (intensive care unit) ICU RS Wava Husada Kepanjen, nyawanya tak dapat diselamatkan. Dia menghembuskan napas terakhir di rumah sakit akibat kecelakaan tersebut.
Pihak pabrik gula hingga sepekan peristiwa berlangsung masih menutup-nutupi kejadian tersebut. Bahkan pihak manajemen yang sempat dimintai keterangan tak memberikan respons, hingga akhirnya menjadi pembicaraan viral di media sosial.
Bahkan ketika awak media mencoba mengklarifikasi ke salah satu pekerja pabrik yang berdiri sejak 1905 itu sang pekerja tidak berani memberikan pernyataan. Dirinya mengakui mendapatkan instruksi agar tidak berbicara banyak tentang kejadian kecelakaan kerja tersebut.
Padahal. kecelakaan kerja di PG Kebonagung yang memakan korban jiwa juga sempat terjadi pada tahun 2013 dan 2017 lalu. Pada 2013 misalnya, ada empat pegawai asal Kediri yang tewas karena asap dari tungku pemasak gula.
Lalu pada 2017 ada seorang pegawai yang tertimpa spare part mesin yang beratnya mencapai 2 ton, hal ini disebabkan sling baja pengikat mesin putus.
Di sisi lain Polres Malang membenarkan adanya informasi yang beredar mengenai kecelakaan kerja di PG Kebonagung. Korban disebut atas nama Muhammad Faruk meninggal usai masuk ke dalam mesin penggilingan tebu.
"Benar memang ada kecelakaan kerja di PG Kebon Agung. Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan," ucap Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro, dikonfirmasi pada Senin pagi (12/6/2023).
Wahyu juga tidak memberikan banyak komentar terkait kejadian tersebut. Pasalnya pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait apakah ada kelalaian dari pihak pengelola pabrik gula tersebut.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait