"Hanya gara-gara lilin untuk tradisi malam 29 (Ramadhan) yang kemudian mengidupkan lilin dekat dengan LPG dan BBM. Itu mudah terbakar, sehingga membakar dua rumah. Ada dua titik hampir bersamaan. Di Kedung Jambangan-Bangilan dan Tergambang-Bancar. Saat ibunya menuang bensin yang akan dijual eceran sehingga menyulut," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuba, Gunadi.
Petugas mengimbau masyarakat untuk lebih waspada jika menyalakan api. Baik kompor untuk memasak, lilin dalam tradisi menyambut lebaran maupun obor untuk takbiran nanti. "Semua berpotensi menyebabkan kebakaran jika tidak digunakan secara hati-hati," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait