Kawasan Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur. (Foto: Antara)

Sejumlah sarana prasarana yang akan dibangun tersebut antara lain jembatan antartajuk tegakan, view point, dan beberapa sarana pendukung lain seperti shelter, dan tempat parkir untuk kendaraan yang dipergunakan oleh wisatawan.

Menurutnya, para pembangunan tersebut sudah mengantongi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sarana Wisata Alam, termasuk di dalamnya persetujuan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Upaya Pemantauan Lingungan Hidup (UKL/UPL).

Kawasan TNBTS memiliki luas kurang lebih mencapai 50.276 hektare dan terletak pada empat wilayah kabupaten, yakni Malang, Probolinggo, Lumajang, dan Pasuruan. Dari luas tersebut, dibagi dalam beberapa zona, seperti zona inti, rimba, tradisional, pemanfaatan, dan lainnya.

Kepala Desa (Kades) Ngadas Mujiyanto mengatakan bahwa selama ini kawasan Desa Ngadas hanya dijadikan lintasan para wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Bromo Tengger Semeru. Oleh karena itu, dia mengharapkan dengan adanya pembangunan sarana prasarana tersebut, bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar, khususnya kepada masyarakat di Dusun Jemplang, Desa Ngadas, Kabupaten Malang.

"Harapan kami pelaku wisata yang ada di Tumpang, hingga Ngadas ini bisa menikmati kue pariwisata," tuturnya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network