Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau proses identifikais korban ambruknya Ponpes Al Khoziny di RS Bhayangkara Polda Jatim. (Foto: iNews)

Untuk mempercepat evakuasi, penambahan alat berat seperti crane dan breaker telah dilakukan. Namun, kehati-hatian tetap menjadi prioritas utama mengingat kemungkinan masih ada santri di bawah reruntuhan. "Kami harus bekerja hati-hati agar tidak membahayakan korban yang mungkin masih hidup," kata Wahyu.

Hingga Jumat siang, proses identifikasi lima jenazah yang baru ditemukan sedang berlangsung, dengan harapan seluruh korban segera teridentifikasi. Tragedi ini telah menewaskan 13 santri dan melukai puluhan lainnya, memicu solidaritas masyarakat Jatim untuk mendukung pemulihan pesantren.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network