MALANG, iNews.id - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengungkap pentingnya autopsi korban tragedi Kanjuruhan. Sebab, proses tersebut bisa mengungkap fakta penyebab kematian 133 orang dalam tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
"Bagi TGIPF ini (autopsi) sangat penting sekali. Karena apa, isu di luar itu bahwa korban meninggal karena gas air mata seperti itu. Ini perlu kita buktikan dengan cara autopsi," kata Deputi V Bidang Keamanan dan Ketentraman Masyarakat Kemenkopolhukam Armed Wijaya, Rabu (19/10/2022) malam.
Armed menyebut autopsi berguna untuk dua hal. Pertama untuk kelancaran proses penyidikan dan kedua meredam isu yang berkembang di masyarakat, bahwa kematian korban disebabkan oleh apa. "Itu nanti hasil dari autopsi," tuturnya.
Menurutnya, salah satu rekomendasi yang dikeluarkan TGIPF dengan melakukan autopsi itu. Pasalnya dengan pengambilan autopsi ini bisa mengungkap penyidikan ke tersangka.
"Ya itu adalah salah satu rekomendasi TGIPF kepada Polda. Tentunya dari tim juga memberikan pengertian ke keluarga iya. Kalau bisa dilakukan autopsi itu lebih baik. Bagi perbaikan persepakbolaan maupun proses dari penyidikan terhadap para tersangka," tuturnya.
Permohonan autopsi sebenarnya diajukan oleh pihak penyidik demi mencari fakta yang ada, sebagaimana diatur dalam Pasal 134 KUHAP. Tetapi proses autopsi itu juga harus atas persetujuan keluarga korban.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait