Aremania dan KontraS memberikan keterangan resmi terkait tragedi Stadion Kanjuruhan Malang (Foto: MPI/Avirista Midaada)

Hal serupa dirasakan Yoga Kumud Aremania Kampus UIN Malang yang menyebut, Aremania tidak menyerang pemain saat memasuki lapangan. Apalagi saat itu, pemain lawan Persebaya sudah masuk ke luar lapangan.

"Hanya memeluk, menyemangati, tidak menyerang pemain. Apalagi ketika pertandingan berakhir Persebaya Surabaya langsung masuk (lorong ganti), pemain sudah tergeletak di lapangan menyesali kekalahan, tidak ada serangan. Sudah diamankan steward," kata Yoga.

Saat kejadian, Yoga mengaku saat itu ia berada di tribun dan ia tahu betul bagaimana tribun di dekat pintu 6, 7, sampai selatan disemprot gas air mata. Bahkan saat truk polisi mencoba melontarkan gas air mata, para Aremania berusaha untuk menyelamatkan diri menuju ruangan di dalam tribun VIP.

"Ditembakkan gas air mata ke tribun, sangat membuat penonton berdesakan ke pintu dan terjadi penumpukan," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network