Salah satu orang tua, Lina mengaku berterima kasih kepada polisi karena telah membuat anaknya jera dengan hukuman moral ini. Masalah ini menurutnya bukan kesalahan anak sepenuhnya, namun ada kelalaian orang tua dalam hal pengawasan dan pendidikan.
“Saya setuju dengan adanya hukuman ini, karena dapat menjadikan anak lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Jember, AKP Jimmy Heryanto Hesiolan Manurung mengatakan, hukuman ini merupakan bentuk sanksi yang sangat pantas untuk mendidik pelanggar dari kalangan remaja. Dengan mencium kaki ibundanya, diharapkan mereka tidak lagi melakukan aksi serupa di kemudian hari.
“Cara ini mengajak masyarakat menyadari bahwa balap liar bukan tanggung jawab polisi semata tapi juga masyarakat. Rata-rata pelaku masih remaja,” katanya.
Dia mengajak semua pihak bahu-membahu mengajak gernerasi muda mengikuti kegiatan yang positif dan bukan dengan balap liar yang mempertaruhkan nyawa.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait