"Sebagian sudah ambrol. Ini dinding dan lantai juga retak," kata salah seorang pemilik rumah Abdul Basid Al-katiri.
Sementara itu, warga lain yang rumahnya juga terancam longsor berinisiatif membuat tanggul darurat dari karung berisi pasir. Tujuannya agar air sungai tidak langsung menghantam pondasi rumah.
Sedikitnya 40 rumah yang berada di sepanjang bantaran Sungai Asem ini juga terancam ambrol karena pondasi dan plengsengan sungai terus-menerus tergerus banjir.
Ketua RW Muhammad Jati Rohmansah meminta warga yang tinggal di sepanjang Sungai Ssem untuk waspada. Pasalnya, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari kedepan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait