Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)

Namun, kata Seno, Risma tidak ingin WS menjadi wakilnya meski tidak menolak dengan tegas. Komunikasi Risma dengan partai juga sangat arogan. Bahkan Risma menghambat proses supaya WS tidak menjadi wakilnya.

”Kami bingung, Risma muncul di Mata Najwa dan nangis-nangis karena didesak, saya, keluarga, partai, dan WS bingung, yang mendesak siapa dan persoalan apa,” kata Seno.

Lucunya, lanjut Seno, pada saat pelantikan WS sebagai wakil wali kota Surabaya, yang melantik bukan Risma, melainkan Gubernur Jawa Timur (Pakde Karwo). ”Pakde Karwo itu berupaya supaya pelantikan WS terlaksana. Padahal dulu, Pakde Karwo secara politik dengan bapak saya (Pak Tjip) benturan, tetapi dengan WS seperti anak sendiri, beda dengan Risma,” ungkapnya.

Seno mengatakan, WS sangat jarang diberi peran oleh Risma. Bahkan ketika Risma berhalangan hadir dalam suatu acara dan diwakili oleh Sekkota Surabaya, WS juga membiarkan. WS menerima saja apa yang dilakukan Risma demi menjaga citra PDI Perjuangan.

"Tetapi belakangan, seolah-olah PDIP apa kata Risma," tandasnya.


Editor : Faieq Hidayat

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network