Siswa SDN Sumberejo 3 belajar di teras tanpa guru. (Dedi Mahdi).

BOJONEGORO, iNews.id - Puluhan siswa SD Negeri Sumberrejo 3, Kabupaten Bojonegoro telantar. Hampir dua pekan atau sejak masuk tahun ajaran baru 2023-2024 ini mereka tidak bisa masuk ke ruang kelas dan terpaksa belajar di teras tanpa guru

Kondisi ini terjadi kerena aktivitas sekolah ditutup usai diputuskan merger atau bergabung ke SD Negeri Sumberrejo 2. Sejak saat itu, kepala sekolah dan semua guru juga ikut pindah, setelah mendapat surat keputusan (SK) untuk mengajar di sekolah yang baru. 

Namun, keputusan itu rupanya tidak diikuti oleh sebagian siswa dan orang tua. Mereka menolak pindah dan memilih bertahan di sekolah tersebut. 

Salah seorang siswa, Muridan, mengaku, tidak ingin pindah karena masih ingin sekolah di tempatnya yang lama. "Gak bisa masuk, sekolahnya dikunci," katanya. 

Sementara itu, sejumlah wali murid mengaku, mereka menolak merger karena dianggap tak sesuai prosedur. Mereka juga beralasan, selama ini Dinas Pendidikan tidak pernah melibatkan para wali murid sebelum keputusan merger sekolah dilakukan. 

Alasan lainnya, sekolah yang baru juga dianggap terlalu jauh, lebih dari dua kilometer, sehingga memberatkan para wali murid dan siswa. "Di sana (SDN 2 Sumberrejo) terlalu jauh. Kasihan anak-anak. Apalagi, banyak yang miskin dan yatim, tidak punya sepeda," kata salah seorang wali murid, Mariyono.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network