Tampilan aplikasi DokterSafe buatan FK Unair untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19. (Foto: Sindonews/Ali Masduki)

Aplikasi ini, lanjutnya sangatlah dibutuhkan. Teruntuk bagi nakes yang berada di pelosok daerah. Di daerah pelosok terkadang di sebuah pusat layanan kesehatan, dokter ahli paru tidak tersedia standar-standar yang ditetapkan dalam penanganan Covid-19.

“Karenanya, informasi komprehensif ada di DokterSafe ini, sehingga mereka tidak perlu repot untuk mencari informasi yang terkadang tidak jelas. Bahkan kita masukkan video yang berisi bagaimana menggunakan APD yang benar mulai dari level satu hingga tiga. Semua jelas,” katanya.

Tidak hanya itu, para nakes yang sudah divaksin Covid-19 pun bisa membuka aplikasi itu untuk mengetahui gejala-gejala yang timbul setelah vaksin dan bagaimana cara mengatasinya.

Wakil Dekan 1 FK Unair, Dr dr Achmad Chusnu Romdhoni SpTHT KL(K) menambahkan, bagi masyarakat umum juga bisa mengunduh aplikasi DokterSafe. Masyarakat bisa mengetahui tentang self assessment supaya mengerti seberapa besar risiko terpapar Covid-19. Sehingga bisa melakukan tindakan preventif.

Namun demikian, ia mengakui bahwa aplikasi DokterSafe belum seratus persen sempurna. Pihaknya masih butuh masukan untuk memperbaiki aplikasi.

Sehingga informasi di aplikasi bisa bermanfaat bagi semua pihak. Tidak hanya tenaga kesehatan tapi masyarakat luas," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network