JAKARTA, iNews.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tata cara sholat Idul Fitri menjadi ulasan yang patut diketahui oleh umat Islam. Sholat Idul Fitri adalah sholat yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri, yakni pada tanggal 1 Syawal.
Hukum shalat ini adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) sejak disyariatkannya pada tahun kedua hijriah. Rasulullah selalu melaksanakannya hingga beliau wafat dan dilanjutkan oleh umatnya sampai sekarang.
Di antara dalil atau hadits yang menjadi dasar pelaksanaan sholat id, seperti diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri RA. Ia mengatakan:
“Rasulullah SAW keluar (untuk melaksanakan shalat) pada Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang, maka yang pertama kali beliau lakukan adalah shalat Id, kemudian setelah selesai beliau berdiri (untuk berkhutbah) di hadapan kaum muslimin dan mereka (tetap) duduk di shaf-shaf mereka … (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Secara umum syarat dan rukun shalat Idul Fitri sama sebagaimana shalat fardhu lima waktu. Hanya, ada beberapa tambahan teknis yang sifatnya sunnah. Waktu shalat dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu shalat dhuhur.
Shalat Idul Fitri juga merupakan ibadah yang menjadi syiar Islam. Hal ini terkait dengan perintah Rasulullah agar para gadis, wanita-wanita yang haid, dan wanita yang dipingit untuk ikut menyaksikan pelaksanaan shalat id dan mendengarkan khutbah, meskipun tidak ikut shalat.
Artinya: Dari Ummu Athiyyah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kepada kami agar mengajak serta keluar melakukan shalat Idul Fitri dan Idul Adha para gadis, wanita haid, dan wanita yang sedang dipingit. Adapun wanita haid, mereka memisahkan diri dari tempat pelaksanaan shalat dan mereka menyaksikan kebaikan serta dakwah kaum muslimin. (HR al-Bukhari dan Muslim).
Beberapa sunnah yang perlu dilakukan sebelum sholat Idul Fitri antara lain misalnya, mandi sebelum berangkat sholat, berjalan kaki menuju tempat sholat, memperbanyak takbir, dan pulang melalui rute yang berbeda.
Tata cara sholat Idul Fitri dari niat sampai salam
1. Sholat dimulai tanpa menyerukan adzan dan iqamah dan hanya digantikan dengan ash-shalatul jami'ah.
2. Membaca niat sholat Idul Fitri:
- Niat Sholat Idul Fitri untuk Imam
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala
- Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
3. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat dua tangan.
4. Membaca doa iftitah.
5. Membaca takbir sebanyak 7 kali dan di antara setiap takbir dianjurkan membaca tasbih:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu Akbar
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
6. Membaca surat Al Fatihah dan dianjurkan melanjutkannya dengan surat Al A'laa.
7. Lanjut ke ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi
8. Pada rakaat kedua, sebelum membaca al-Fatihah disunnahkan menyerukan takbir sebanyak 5 kali beserta tasbih seperti rakaat pertama.
Editor : Komaruddin Bagja