JAKARTA, iNews.id - Tata cara shalat gerhana bulan dan niatnya berikut ini bisa dijadikan panduan saat terjadi gerhana bulan total 8 November.
Salah satu amalan saat terjadi gerhana bulan yakni melaksanakan shalat gerhana. Selain itu, dianjurkan untuk berdoa dan banyak berdzikir, takbir, membaca istighfar, taubat dan sedekah.
Rasulullah SAW bersabda:
فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Artinya: Apabila kamu menyaksikannya maka berdoalah kepada Allah, bertakbir, shalat dan bersedekah. (HR. Bukhari dan Muslim).
Shalat gerhana bulan ini bukan untuk bersujud kepada bulan ataupun matahari. Namun, untuk bersujud kepada Allah SWT yang menciptakan bulan dan matahari saat terjadinya peristiwa gerhana.
Dalilnya adalah firman Allah SWT :
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganla kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya. (QS. Fushshilat : 37)
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
Artinya: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Sebelum melaksanakan shalat sunnah tersebut, penting mengetahui tata cara dan niatnya.
Tata Cara Shalat Gerhana Bulan dan Niatnya
1. Membaca niat dalam hati
Niat sholat gerhana bulan berjemaah
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta‘aalaa.
Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
Niat Shalat Gerhana Bulan Sendirian
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa.
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca Surat Al-Fatihah.
5. Membaca surat Alquran atau ayat dibaca dengan lantang.
6. Rukuk sambil membaca tasbih.
Disunnahkan untuk memanjangkan rukuk dengan bertasbih kepada Allah SWT baik pada rukuk pertama maupun kedua.
7. I'tidal atau bangkit dari Rukuk
8. Setelah I’tidal tidak langsung sujud namun membaca Surat Al-Fatihah atau surat maupun ayat lain.
9. Sujud dengan bacaan tasbih selama rukuk pertama/awal.
Disunnahkan untuk memanjangkan sujud dengan bertasbih kepada Allah SWT, baik pada sujud rakaat pertama maupun sujud rakaat kedua.
10. Duduk di antara dua sujud
11. Sujud kedua dengan bacaan tasbih selama rukuk kedua.
13. Duduk sejenak sebelum bangun untuk mengerjakan rakaat kedua.
14. Setelah itu, mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama.
15. Salam
16. Imam atau orang yang diberi tugas/wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa dan dekat kepada Allah, taubat, dan sedekah.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait