Prabu Siliwangi (Ilustrasi/Okezone)

MALANG, iNews.id - Kerajaan Pajajaran menjadi salah satu kerajaan besar di Jawa bagian barat dengan. Kerajaan ini dipimpin oleh rajanya yang masyhur, Prabu Siliwangi. Konon kerajaan ini memiliki wilayah kekuasaan luas di Pulau Jawa bagian barat.

Kekuasaan Kerajaan Pajajaran konon memiliki batu sakral yang menandai kekuasaan raja. Batu itu konon dibuat oleh Susuktunggal.

Batu yang dinamakan palangka atau istilahnya singgasana juga digunakan tempat duduk Sri Baduga Maharaja yang konon identik dengan Prabu Siliwangi. 

Palangka itu khusus untuk keperluan upacara penobatan raja di Pakuan. Sekarang singgasana itu disebut watu gigilang (batu yang gemerlapan). Konon batu itulah yang sempat diangkut oleh Banten ketika penyerangan ke Pajajaran pada tahun 1579.

Saleh Danasasmita pada "Melacak Sejarah Pakuan Pajajaran dan Prabu Siliwangi", mengisahkan bagaimana batu sakral yang diangkut itu membuat Kerajaan Pajajaran secara tradisi tidak bisa dilakukan penobatan raja baru. Keraton Sang Bima tempat Siliwangi tinggal dan memerintah sama dengan Sri Bima.

Di situ dijelaskan bagaimana Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi menerima warisan Kerajaan Pajajaran dari Susuktunggal. Sedangkan dalam Purwaka Caruban disebutkan bahwa Susuktunggal adalah putera Wastu Kancana.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network