Ratu Majapahit penakluk Nusantara (Foto: Istimewa)

Beruntungnya, Gajah Mada mampu menangani pemberontakan tersebut hingga ia dianugerahi gelar sebagai Mahapatih Majapahit yang merupakan jabatan tertinggi kedua setelah raja. Gajah Mada pun mengucapkan Sumpah Palapa pada tahun 1334.

Dalam sumpah tersebut, Gajah Mada berikrar tidak akan merasakan kenikmatan duniawi sebelum berhasil mempersatukan Nusantara di bawah naungan Majapahit. Kenikmatan tersebut juga meliputi hadiah dari sang ratu.

Bersama dengan Gajah Mada, kepimpinan Tribhuwana Tunggadewi semakin maju. Kerajaan Majapahit bahkan berhasil menaklukkan Bali dan beberapa kerajaan di Nusantara, terutama di Sumatera.

Semakin berkembang dengan pesat, wilayah kekuasaan Majapahit bahkan meliputi Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Indonesia bagian timur, termasuk Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga sebagian Maluku.

Tak berhenti di situ, Tribhuwana Tunggadewi dan Gajah Mada mampu berekspansi sampai ke sejumlah negara tetangga, dari Semenanjung Malaya (Malaysia dan Brunei), Tumasik (Singapura), serta sebagian Thailand dan Filipina.

Setelah berhasil menaklukkan Nusantara dan Gayatri meninggal dunia, Tribhuwana Tunggadewi memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Pasalnya, ia memerintah Kerajaan Majapahit hanya karena ingin mewakili sang ibu.

Tampuk kepemimpinan pun diserahkan kepada putranya, Hayam Wuruk, yang saat itu baru berusia 16 tahun. Meskipun sudah tidak menjabat sebagai pemimpin kerajaan, Tribhuwana Tunggadewi masih dipercaya menjadi dewan penasihat raja sampai meninggal dunia pada tahun 1371.


Editor : Komaruddin Bagja

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network