Hmas Pusat Layanan Disabilitas UB Lutfi Amirudin menagatakan, inti dari kampus inklusi bukan sekedar kampus dengan fasilitas yang ramah penyandang disabilitas namun juga kampus dengan kultur yang sudah menghargai penyandang disabilitas. Hal tersebut lah yang membuat mahasiswa penyandang disabilitas merasa nyaman dalam berkuliah karena mereka juga merasa setara dengan mahasiswa lainnya.
"Jadi yang kita garap itu membangun culture bukan hanya membangun gedung selesai sudah. Tapi mengubah lingkungan ini lebih inklusi," ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait