Namun, entah mengapa tiba-tiba Hafizh menceburkan diri ke pantai dan kemudian terseret ombak hingga ke tengah selanjutnya hilang. "Kami semua kaget dan ketakutan tidak bisa menolong. Ombaknya besar," katanya.
Saat itu dia bersama teman-temannya melaporkan kejadian tersebut kepada warga hingga diteruskan di Basarnas dan Polairud. Selanjutnya dilakukan pencarian hingga Minggu (28/2/2021) malam.
Petugas Polairud Polres Jember Iptu Nai mengatakan, peristiwa hilangnya pelajar SMP terjadi pada Sabtu (27/2/2021) sore. Korban dilaporkan hilang sesaat setelah bermain bola.
"Ada dugaan korban tidak bisa berenang. Dia terseret ombak hingga ke tengah dan hilang. Kami bersama petugas masih melakukan pencarian," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait