MALANG, iNews.id - Polisi masih terus menyelidiki kasus kematian Syahroni, siswa SMK swasta di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang ditemukan penuh luka dalam rumahnya. Teranyar, polisi memeriksa beberapa saksi, baik dari keluarga, teman korban hingga kekasih.
"Kami sudah periksa total 9 orang meliputi keluarga, tetangga, teman dekat, termasuk pacar sudah kami mintai keterangan," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat saat dikonfirmasi, Selasa (9/7/2024) pagi.
Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui sempat kabur dari rumah selama 2 hari sebelum pulang dalam kondisi luka hingga meninggal dunia. Korban kabur dari rumah karena marah motor miliknya digadaikan sang ayah.
"Yang bersangkutan ini kabur dari rumah, marah motornya digadaikan Bapaknya tanpa seizin dia. Iya marah karena motornya telah digadaikan, motornya digadaikan, akhirnya cekcok dengan ayahnya," katanya.
Selama kabur 2 hari dari rumahnya di Dusun Baran RT 13 RW 1, Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, pelajar berusia 19 tahun berada di rumah kekasih dan teman-temannya di kawasan Kecamatan Turen. Setelah itu korban diantarkan kekasihnya pulang ke rumah dengan kondisi mengalami beberapa luka di wajah dan bibir hingga akhirnya meninggal.
"Korban diantarkan pulang ke rumah saat malam hari, tapi si pacar ini sampai pagi masih minta tolong ke tetangga yang dia kenal, tetangganya termasuk teman korban untuk dilihatin kondisi korban setiba di rumah," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait