Siti Mardiyah menunjukkan foto anaknya yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. (Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Tragedi Kanjuruhan sudah satu tahun berlalu, namun trauma belum juga hilang di hati para korban dan keluarga. Siti Mardiyah salah satunya, keluarga korban asal Jalan Ternate, Kota Malang ini masih teringat betul bagaimana anaknya Mitha Maulida (26) menjadi korban.

"Banyak berubah, saya seperti orang linglung. Banyak lupanya, makan juga enggak kayak dulu. Dulu setiap hari harus masak, ke pasar setiap hari sama anak saya perempuan. Sekarang enggak, makan seadanya, kakak-kakaknya juga sama enggak seperti dulu, masih kaget," ujar Siti Mardiyah ditemui di rumahnya pada Senin (2/10/2023).

Perempuan yang akrab disapa Kholifah ini mengaku kerap bertingkah laku aneh. Bahkan beberapa kali ketika ia teringat anaknya, dia langsung menuju makam sang anak ketika siang hari. Padahal biasanya ia mengunjungi makam anaknya sehabis salat dhuha dan salat ashar pada sore hari.

Dirinya bercerita, almarhum putrinya merupakan sosok pekerja keras dan menyayangi keluarga. Bahkan sosok anak terakhirnya ini sering bermanja-manja ke kakak-kakaknya kendati telah bekerja. 

Namun di balik itu semua, sosok Mitha merupakan orang yang bertanggung jawab dan tidak pernah melupakan keluarga terutama orang tuanya. "Anak saya kerja di Rampal, di Bucchikids. Kalau pas tengah bulan diajak ke Matos, atau MOG, jalan-jalan gitu, makan saja biasanya," tuturnya. 

Bagi Kholifah, sepeninggal anak perempuan satu-satunya itu, ia seolah-olah kehilangan teman curhat. Sebelum anaknya meninggal, ia kerap bepergian bersama anak perempuan satu-satunya itu. Baginya, Mitha bukan hanya seperti anaknya saja, melainkan juga sebagai teman cerita apapun permasalahan yang dihadapinya.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network