Ilustrasi wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit di masa kejayaannya. (Foto: ist)

Menurut kitab Pararaton, Suhita adalah anak kedua, karena putra makhota pertamanya Bhre Tumapěl wafat lebih dahulu pada 1399 M.

Pengangkatan Suhita menimbulkan konflik internal. Perselisihan terjadi antara keturunan Wikramawarddhana dan Bhre Wirabhūmi, putra Hayam Wuruk dari seorang selir. Meski tidak berhak atas tahta, Bhre Wirabhūmi menolak pengangkatan Suhita karena sebelumnya dia sudah diberi kuasa atas wilayah Blambangan.

Kerajaan Majapahit menjadi bukti kejayaan nusantara pada abad ke-14. Meski akhirnya runtuh akibat konflik internal dan perebutan kekuasaan, peninggalannya tetap dikenang sebagai salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia.

Keruntuhan Kerajaan Majapahit memberi pelajaran penting tentang bagaimana perebutan kekuasaan dan konflik internal bisa melemahkan kejayaan sebuah kerajaan.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network