Sekitar 1911-1931, ludruk lerok berkembang menjadi ludruk besutan yang diperani pemeran utama bernama Besut. Cerita ludruk besutan ini berwujud novel.
Kesenian ludruk besutan berisi falsafah hidup yang dilembari dengan kehidupan religius. Lantas sejarah dan asal ludruk berkembang pada 1932.
Ludruk besutan berkembang menjadi ludruk stambul jawi berjenis sandiwara dengan mengambil sumber cerita dari novel dan romansa.
Fungsi Ludruk
Sejarah dan asal ludruk tak lepas dari fungsinya. Ludruk memiliki fungsi sebagai media hiburan dan pengungkapan suasana kehidupan masyarakat.
Selain itu, kesenian ludruk juga digunakan sebagai kritik sosial terhadap situasi pemerintahan dan permasalahan masyarakat. Pada zaman jepang kesenian ludruk berfungsi sebagai media kritik terhadap pemerintah.
Demikian pembahasan sejarah dan asal ludruk. Sejak awal ludruk berfungsi sebagai hiburan dan media perjuangan rakyat Jatim.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait