Pelaku penyebaran hoaks di media sosial terkait PPKM Darurat. (Foto: MPI/Avirista Midaada) 

"Ini sebagai contoh ke masyarakat agar masyarakat tidak melakukan sesuatu yang tanpa dipikir panjang. Jadi untuk kali ini tidak dilakukan penahanan, sekaligus pengetahuan ke masyarakat agar lebih bijak menggunakan medsos. Gunakan medsos untuk sesuatu yang lebih baik daripada hanya menyebarkan sesuatu yang bohong atau hoaks," katanya. 

Sementara itu, A mengaku hanya iseng karena tidak setuju atas pemadaman lampu jalan selama PPKM darurat. Dia pun nekat mengunggah informasi mengalami kecelakaan akibat pemadaman lampu yang dilakukan Pemkot Malang. 

A menuturkan sebenarnya foto luka-lukanya saat kecelakaan yang dia unggah itu dialaminya pada 24 Mei 2021 lalu. 

"Hanya iseng cari sensasi doang. Itu kecelakaan yang saya alami di Sumbersekar Dau pada 24 Mei habis Lebaran lalu, bukan di Kota Malang. Saya unggah lagi pada 4 Juli. Saya meminta maaf kepada Pak Sutiaji dan seluruh warga Kota Malang atas postingan yang telah membuat gaduh," ujarnya.

Diketahui, Pemkot Malang memutuskan memadamkan lampu penerangan jalan umum (PJU) sejak hari pertama PPKM darurat diterapkan pada Sabtu 3 Juli 2021. Sejumlah jalan protokol di Kota Malang tak lepas dari pemadaman lampu PJU tersebut.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network