Sementara itu pengurus LKSA Muhammadiyah, Hendra, berharap para santri dari luar pulau bisa mudik dengan bantuan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto. Namun, jika tetap tidak bisa, pihaknya hanya bisa pasrah. Sebab, persyaratan mudik untuk santri juga cukup rumit.
"Ada 15 santri yang ingin mudiik ke Bali. Karena tahun kemarin ndak bisa mudik. Sekarang ini harapan kami bisa. Tapi, kalau tidak bisa, ya bagaimana lagi. Mungkin nanti bisa ditunda setelah hari raya. Saat libur panjang," katanya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan selama ini kebijakan mudik para santri yang disampaikan gubernur jawa timur hanya untuk Jatim. Sementara antarpulau tetap tidak diizinkan. "Kalau sudah antarpulau, bukan kewengan kita," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait