Polisi memeriksa jasad santri yang didiga meninggal dianiaya. (Abdul Wakhid).

Sementara itu, dokter spesialis forensik RSUD dr Sugiri, Juli Purwaningrum, mengatakan, dari hasil citiscan, terlihat jelas adanya penganiayaan pada tubuh korban. "(bekas penganiayaan) jelas sekali terlihat. Dari kerusakan luar pun terlihat," katanya. 

Juli mengatakan, bekas penganiayaan tersebut terlihat dari kepala sampai kaki. "Penunjang terjadinya penganiayaan juga terlihat. Tapi itu wewenang penyidik," katanya. 

Diketahui, seorang santri di Lamongan tewas dianiaya teman sekolah. Korban semula dilaporkan meninggal karena sakit biasa. Namun, keluarga curiga setelah mendapati luka lebam pada tubuh korban. Selanjutnya, keluarga korban membawa jenazah ke RSUD dr Sugiri untuk dilakukan autopsi. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network